Top News

AWAL MULA MUNCULNYA SHIO ATAU ZODIAK CINA

 


AMAT4D - Shio, atau zodiak Cina, merupakan bagian dari warisan budaya Tiongkok yang kaya dan telah ada selama ribuan tahun. Asal mula shio ini terkait erat dengan mitologi dan legenda Tiongkok kuno.


Shio (Hanzi: 生肖; Mandarin: shēngxiào, Hokkian: siⁿ-siùⁿ, seⁿ-siòⁿ) adalah dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa. Berbagai kebudayaan yang terpengaruh adat Tionghoa juga memiliki tradisi shio, meski sebagian hewan dalam shio memiliki perbedaan.


Menurut legenda, Dewa Tua Tiongkok memanggil semua hewan ke sebuah pertemuan besar. Hanya dua belas hewan yang datang, dan sebagai penghargaan untuk kesetiaan mereka, Dewa Tua memberi masing-masing hewan satu tahun dalam siklus waktu yang dikenal sebagai siklus shio. Urutan penampilan hewan-hewan ini dalam pertemuan tersebut menentukan urutan shio dalam siklus.

Baca juga : Situstergacor

Shio-shio ini meliputi Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Setiap shio terkait dengan tahun tertentu, dan kepercayaan tradisional Tiongkok mengatakan bahwa seseorang yang lahir dalam tahun tertentu akan memiliki sifat dan karakteristik yang terkait dengan hewan shio tersebut.


Selain itu, setiap shio juga memiliki elemen tertentu (kayu, api, tanah, logam, atau air) yang berputar dalam siklus 60 tahun, memberikan dimensi tambahan terhadap penafsiran karakteristik individu berdasarkan tahun kelahiran mereka. Tradisi ini masih dipelihara dan dihormati dalam budaya Tiongkok dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia tempat komunitas Tionghoa ada.


Shio digunakan tidak hanya terbatas di kalangan Tionghoa. Shio biasanya muncul di kartu Tahun Baru Korea dan Tahun Baru Jepang. Shio juga digunakan di negara-negara Asia yang terpengaruh dengan kebudayaan Tionghoa, meski terdapat perbedaan sebagian binatang dalam shio.


Shio Korea pada dasarnya serupa dengan shio Tionghoa. Namun huruf Hanja-eo 양 (yang) biasanya secara khusus mengacu pada domba dalam bahasa Korea, sedangkan untuk kambing adalah 염소 (yeomso).

Baca juga : Bonus terbesar

Dalam shio Jepang, domba (hitsuji) digunakan menggantikan kambing (yagi) dan celeng (inoshishi, i) menggantikan babi (buta).[3] Sejak 1873, Jepang merayakan tahun baru pada 1 Januari mengikuti penanggalan masehi Gregorius.


Dalam shio Vietnam, hewan keempat dalam shio bukanlah kelinci, tetapi kucing. Dalam shio Cham, penyu (disebut kra dalam bahasa setempat) menggantikan monyet. Di Shio Melayu, hewan kancil menggantikan kelinci dan kura-kura menggantikan babi. Naga terkadang disebut juga ular besar, sedangkan hewan keenam disebut "ular kedua" atau "ular sani".


Dalam shio Thailand, awal tahun dimulai pada hari pertama bulan kelima penanggalan lunar Thailand atau pada perayaan Songkran.[4]


Di Kazakhstan, siklus binatang tahunan yang mirip digunakan oleh bangsa Tionghoa juga digunakan, tetapi mengganti naga dengan siput.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama